Lineage and History

Inner Wave Pencak Silat (Indonesian: Persatuan Pencak Silat Inti Ombak) is a style developed by my teacher, Guru Daniel Prasetya, which blends Pencak Silat from Madura (a small island neighboring Java to the East) and Central Java.  Traditionally Maduran Silat was practiced by fisherman who made heavy use of low, wide stances for stability on boats and tidal pools.  Conversely the Mataram style of Central Java was taught only to members of the royal family in Yogyakarta.  This style emphasizes defense and inner power.  The name inner wave reflects the duality of these styles high and low, internal and external, physical and mental.

Inner Wave Pencak Silat’s diverse roots give rise to a diverse curriculum including animal forms, element theory, yoga-like breathing and mediation in addition to core silat motion.  As with most forms of silat, knife handling and defense play a prominent role in the motion, however there is also an emphasis on utilizing whatever tools are available, whether it be a knife, belt, pen or the empty hand.

The history of Pencak Silat Inti Ombak

The following text is a translation of Guru Daniel’s response to questions I had about the differences between Inti Ombak and other well known styles in Madura and Central Java.

In the beginning, Pencak Silat in Madura was shared and practiced only within the family.  The people of Madura come from mixed ancestry including Chinese, Arabs, and Javanese, so talking about exact lineages is very difficult.  The volatility of thrusting these cultures together combined with temperamental attitudes, often resulted in in-fighting amongst these different Madurese factions.  Small skirmishes could escalate into fights to the death if the conflict involved status or pride.

Don F. Drager in his book “The Weapons and Fighting Arts of the Indonesian Archipelago” calls Pamur  the primary style of Madurese silat; this is inaccurate because Pamur itself is an organization composed of styles that were merged and assembled by H. Hasan Habudin.  Pamur really is an acronym for Pencak Angkatan Muda Rasio (Pencak of the New and Rational Generation).  This was an effort to unify these diverse cultures of Madura, so that they would not fight.  To prevent further fracture the Madurese agreed to name their silat in this way.

In creating Pamur, many of the unique and original Pencak Silat motions that were developed and passed down within a single family were lost.  Before there was Pamur each family did not have a name for their style, they only based the name on the family that passed on the silat knowledge.  Some time later, many styles did not agree with the direction of Pamur’s development and divorced themselves from Pamur and formed organizations themselves such as Pencak Silat Joko Tole, Pencak Silat Pamor Badai, Pencak Silat Manyang, Pencak Potre Koneng, Pencak Silat Nasional Perisai Putih and many others including Pencak Silat Inti Ombak.

If you look into its etymology, Pencak Silat Inti Ombak comes from two names “Inti” and “Ombak”.  Pencak Ombak refers to the style of Madurese Pencak Silat, which has been passed through my family, which comes from Tjokroningrat III a Madurese Nobleman who lived during the Mataram era in Yogyakarta.  Because of a marriage arranged between the nobility of Madura and the nobility of Mataram, the relationship between Mataram Yogyakarta and Madura at that time was the closest ever, and it resulted in much cooperation between Java and Madura.   At that time there were also many Pencak Silat masters and the knowledge was quite dispersed, hence a unified style started with military knowledge from the Mataram Kingdom.  This military knowledge was silat and not the pencak from passed down from King Hamengkubuwana I.  Afterward, Pencak silat started to develop in the form of dance and into one of several famous styles like PERPI HARIMURTI which comes from Kanjeng Harimurti, as well as PERPI MATARAM, PASADJHA, BIMA and into the larger, more successful styles like Persatuan Hati (United Heart).  These styles continue to diverge and split again like with Mbah Doel Wahab who comes from an old style that was created by students who broke off to form PASADJHA and BIMA.  So if you say his style comes from Persatuan Hati, you would also be slightly wrong since he is a pioneer and founding father of modern Silat.  Thus the name Pencak Silat Inti Ombak taken by my grandfather was named Pencak Inti because it came from Hamengkubuwana I, and if we talk about styles now, Pencak Silat Inti Ombak has merged with Paguyuban Pusaka Sakti Mataram Lakutama, so we can say our Mataram style has PSM Lakutama, the silat of Mbah Doel, Bangau Putih (Crane/Stork), and Pencak Inti.   We can also say that our Mataram style includes parts from styles written about by F Draeger like Pencak Silat Persatuan Hati or Tunggal Hati which has jurus like “putri cantik berkaca” (pretty girl with mirror) or “putri cantik” (pretty girl) which almost all styles refer to as coming from “Mataram” because these formed the dances of the Kraton.   Also jurus like bangau kuntul (Heron), bangau mliwis (Crane/Stork) are also
included in all relatively new styles like Perisai Diri.

For additional reference, please read these webpages.

  • http://www.kpsnusantara.com/rapid/rapid1.htm
  • http://www.kpsnusantara.com/rapid/rapid3.htm
  • http://www.kpsnusantara.com/rapid/rapid4.htm
  • http://www.kpsnusantara.com/rapid/rapid16_different_types.htm
  • http://www.kpsnusantara.com/rapid/rapid7.htm

Sejarah Inti Ombak

Pencak silat di madura pada mulanya adalah pencak yang dimiliki atau di gunakan dalam lingkungan keluarga saja. Orang madura pada dasarnya suku yang bercampur dari turunan Cina Arab dan Jawa maka kalau berbicara aliran sangatlah sulit.Karena budaya yang berbaur dan beragam itulah maka mereka sering berkelahi satu sama lain dan bawaan mereka adalah high temperamen (gampang marah).masalah kecil bisa mengakibatkan perkelahian sampai harus dibayar nyawa terutama kalau masalah tersebut menyangkut martabat atau harga diri.

Pamur disebut dalam buku F Drager sebagai aliran utama sebenarnya kurang akurat karena pamur sendiri adalah organisasi dari berbagai aliran yang sudah bergabung.didirikan oleh H Hasan Habudin pamur sebenarnya akronim dari pencak angkatan muda rasio. ini adalah upaya untuk mempersatukan madura yang kaya akan budaya pada saat itu agar tidak berkelahi dan tercerai berai terus. maka orang madura sepakat untuk menamakan silat mereka dalam aliran ini.

pada perkembangannya banyak juga gerakan gerakan yang tidak dipakai lagi dari gerakan asli yang ada dalam pencak silat yang berkembang dalam keluarga-keluarga. jadi sebelum ada pamur tiap keluarga tidak punya nama aliran hanya berdasarkan nama dari keluarga yang memiliki ilmu silat tersebut. kemudian setelah pamur berkembang di kemudian hari banyak juga aliran yang tidak setuju dengan perkembangannya maka mereka melepaskan diri dan membentuk organisasi sendiri seperti pencak silat joko tole , pencak silat pamor badai, pencak silat manyang,pencak potre koneng, pencak silat nasional perisai putih dan banyak lagi termasuk pencak silat Inti Ombak.

kalau mengacu pada sejarahnya maka pencak silat Inti Ombak bersal dari 2 nama Inti dan Ombak pencak Ombak mengacu pada pencak silat madura aliran yang bertahan dalam keluargaku adalah aliran yang berasal dari Tjokroningrat III salah satu bangsawan madura dalam masa mataram jogja maka keterdekatan antara mataram jogja dan madura waktu itu sangat dekat terjadi kerjasama mutualisme. karena ada pernikahan antar bangsawan madura dan bangsawan mataram.demikian juga dengan mataram waktu itu banyak pendekar yang punya ilmu silat dan terpecah-pecah maka ketika saat mereka bergabung terjadilah aliran pencak silat bermula dari ilmu perang dalam kerajaan mataram dan ilmu perang adalah silat bukannya pencak jadi setelah Hamengkubuwana I pencak silat mulai berkembang dalam bentuk tari dan sebagainya salah satu aliran yang terkenal seperti PERPI HARIMURTI ini berasal dari nama pemersatunya Kanjeng Harimurti ada juga PERPI MATARAM ada juga PASADJHA, BIMA dan sebagainya yang berhasil membentuk aliran besar adalah Persatuan Hati (united heart) ini pada akhirnya juga masih terpecah – pecah lagi. seperti Mbah Doel Wahab dia berasal dari aliran tua yang kemudia oleh murid-muridnya terpecah menjadi PASADJHA dan BIMA dan kalu di bilang dia berasal dari persatuan hati juga kurang benar karena dia merupakan tokoh yang mempeloporinya. maka nama yang diambil dari pencak silat inti ombak oleh kakekku dinamai pencak inti karena berasal dari Hamengkubuwana I dan kalau bicara aliran sekarang pencak silat inti ombak bergabung dalam Paguyuban Pusaka Sakti Mataram Lakutama. sehingga aliran silat kita bisa dikata dalam mataram adalah PSM Lakutama yang didalamnya ada silatnya Mbah Doel ada Bangau Putih ada pencak Inti dan sebagainya seperti yang ditulis F Draeger seperti dalam pencak silat persatuan hati atau tunggal hati ada jurus “putri cantik berkaca” atau “putri cantik” jurus ini ada juga dalam hampir semua aliran yang merujuk ke mataram karena ini pada mulanya merupakan tarian keraton atau juga jurus bangau(kuntul/mliwis) ini ada juga dalam semua aliran termasuk juga dalam aliran yang relatif muda seperti perisai diri. semoga ini membantu untuk pengetahuan dan kalau kamu ada waktu tolong kamu terjemahkan ke dalam bahasa inggris juga untuk literatur murid-murid yang lain.

NB: baca ini juga untuk referensi